Sabtu, 24 November 2012

Cinta dalam islam

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

Cinta yang tak pernah hilang adalah cinta kepada allah, karena ia tak pernah mati, dia abadi, cinta kepada allah adalah cinta yang abadi, dan bila kita mencintai allah, tidak akan ada penyesalan yang akan terjadi.

my friends! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.


Keinginan atau cinta terhadap selain manusia atau dapat dikatakan cinta yang paling rendah yaitu cinta terhadap harta benda. Cinta jenis ini pula yang seringkali menggelincirkan manusia. Karena sifat harta yang sangat melenakan. Tetapi, jika kita mampu untuk mengolah harta itu maka sudah barang tentu kita hanya akan menggunakan harta itu hanya didalam fisabillilah
 Dalam islam Allah telah menanamkan perasaan cinta yang tumbuh dihati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai, bahkan Rasulullah menganjurkan agar cinta itu diutarakan. Hanya saja, islam menyediakan penyaluran untuk itu melalui lembaga pernikahan. Dimana sepasang manusia diberikan kebebasan untuk bercinta. Hal ini menjadi suatu tuntunan dalam menjalankan agama, bahkan ketika hamba Allah jatuh cinta pernikahan adalah solusinya. Karena tidak ada yang mententramkan hati bagi seorang kekasih yang merindukan kekasihnya, kecuali bisa bersamanya setiap saat. Kebersamaan itu bisa terwujud oleh tali pernikahan. Sehingga tentramlah hati.

sekian dari kirangbobo, semoga bermanfaat



sumber: Muslimah.or.id , siduta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar